Jumat, 07 Maret 2014

Sisi Lain Memilih Toyota Avanza


Avanza,mobil paling susah disalip di Indonesia, begitu disalip di depannya ada lagi. Lambang Toyota seolah sudah jaminan mutu sebuah produk kendaraan. Bahkan, lambang seekor kepala kijang dengan tanduknya yang melengkung digunakan dan di tempatkan pada beberapa kendaraan yang bukan merupakan produk Toyota. Artinya sampai sebegitunya seseorang bisa memperlakukan sebuah lambang. Jadi, lambang Toyota dalam Avanza merupakan jaminan mutu sebuah kendaraan.

Pertanyaannya lalu mengapa Avanza banyak di pilih orang? Hal yang menjadi alasan utama seseorang membeli mobil adalah layanan purna jual atau after sales service. Inilah yang menjadikan varian MPV Avanza menjadi produk andalan toyota sebagai mobil keluarga paling laris di Indonesia. Bukan hanya sekali dua kali, produk seperti Avanza merupakan mobil yang sulit ditandingi penjualannya meskipun saat ini persaingan MPV dengan dari kompetitor begitu ketat

Selain di gunakan sebagai kendaraan keluarga, Avanza juga banyak digunakan untuk berbisnis. Sudah banyak cerita bahwa layanan rental mobil lebih banyak memilih mobil Avanza. Selain menaikkan gengsi pengendaranya, juga alasan efisiensi bahan bakar. Avanza dapat memuat tujuh orang penumpang sekaligus sehingga menjadi pilihan utama sebagai kendaraan yang dapat menghasilkan uang.

Beberapa kendaraan operasional maskapai penerbangan, penyiaran, industri hingga pendidikan tak jarang yang menggunakan Avanza. Inilah bukti bahwa Avanza memang mobil sejuta umat. Kehadirannya selama 10 tahun terakhir justru semakin mengukuhkan di puncak pimpinan penjualan mobil.

Mendapat kepercayaan demikian besar dari para pelanggan membuat Avanza sedikit lalai. Di tahun 2012 Toyota Indonesia sempat merecall beberapa Avanza yang terganggu pada baut suspensi. Namun hal tersebut merupakan tindakan nyata pertanggung jawaban perusahaan terhadap pelanggan.

Banyak mitos yang berkembang seputar Avanza. Konon mesin toyota malah digunakan pada adik Avanza sementara Avanzanya sendiri hanya berkontribusi terhadap desain body. Beberpa orang pun mengait-ngaitkan kejadian-kejadian aneh dengan Avanza. Banyak kecelakaan yang terjadi yang melibatkan mobil Avanza. Sayangnya mereka juga mungkin lupa ada orang dibalik kemudi Avanza yang lebih bertanggung jawab terhadap kecelakaan itu semua. Resiko berada di jalan itu hanya ada dua. Jika tidak menabrak ya di tabrak. Akan sangat sial jika mendapatkan yang kedua.

Mitos-mitos tersebut nampaknya mungkin harus saya konfirmasi secara langsung jika mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Touring bersama Avanza. Akan ada banyak hal yang bisa di gali dari si mungil Avanza.

Maraknya MPV yang meniru Avanza dan mobil murah tetap tidak menggoyangkan posisi Avanza sebagai mobil pilihan utama kelaurga Indonesia. Melainkan Avanza merupakan perwujudan awal konsep mobil murah untuk keluarga Indonesia yang memiliki anak lebih dari dua orang.

Awal hadirnya Avanza bersaudara memang banyak sekali yang mencibir. Padalah saat itu harganya masih dibawah 100 jutaan. Justru itulah cikal bakal mobil murah. Dengan cc kecil antara 1300 cc sampai dengan 1500 cc Avanza seolah perwujudan visi masa depan keluarga Indonesia yang membutuhkan mobil dengan layanan prima, irit serta bisa memuat keluarga.

Lagi-lagi kehadiran New Avanza di komplen pelanggan. Hal tersebut merupakan perwujudan kecintaan terhadap Avanza. Salah satunya terkait body belakang yang terlalu “semok” dilihat. Padahal tampian depan sudah pas, garang dan futuristik

Dan lagi bagi saya, untuk mengukur kadar kepopuleran sebuah mobil cukuplah mudah. Cukup melihat statistik di kepolisian, mobil tipe apa yang paling banyak di curi? Hal ini menunjukkan sebuah tafsiran positif bahwa Avanza memang paling mudah di jual sehingga menjadi incaran utama para pencuri. Bahkan polisi pernah mengungkap sebuah sidikat spesialis pencurian Avanza yang dapat mereka lakukan dua kali dalam sehari.

Namun di sisi lain hal tersebut juga menunjukkan kelemahan Avanza karena begitu mudah di dobrak pertahanannya hanya dalam lima menit saja oleh komplotan spesialis pencuri mobil Avanza. Baiknya penjualan juga diiringi dengan peningkatan pelayanan yang prima. Ada kesan seolah dengan nama besar Avanza, Toyota setengah-setengah memeberikan fitur-fitur baru yang dapat melindungi kendaraan dari pencurian. Tapi bagaimanapun juga, pencuri akan lebih cerdas dan tetap berusaha mendobrak pertahanan yang dibuat.

Yang menarik, corak dan warna Avanza kini tidak lebih banyak di dominasi oleh warna hitam. Dengan kemajuan teknologi dan kebebesan dalam social media, warna-warna yang ada sangat dinamis. Mulai dari hitam, silver, abu-abu hingga warna putih yang kini dianggap terkesan lebih mewah dan berkelas. Orang sudah lupa bahwa warna putih identik dengan mobil angkutan kota dan ambulance. Tapi mereka juga cerdas karena tidak mungkin angkutan kota bahkan ambulan menjadikan Avanza sebagai pilihan. Beda fungsi dan beda segmen.


Untuk kalangan menengah, Avanza adalah sebuah prestise yang membanggakan. Tolak ukur seorang perantau yang telah sukses adalah pulang kampung dengan membawa mobil Avanza. Inilah bukti bahwa Avanza sudah masuk dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Ada pergeseran yang mendalam di masyarakat. Sebuah kesuksesan sudah lah cukup dibuktikan dengan sebuah mobil keluarga yakni Avanza.

Bagi kalangan atas, Avanza merupakan pilihan tepat disaat mengunjungi tempat-tempat di daerah wisata mana kala tidak membawa kendaraan pribadi. Avanza selalu menjadi pilhan utama turis lokal maupun turis mancanegara.

Banyak pula yang bilang bahwa akan lebih menguntungkan jika membeli Avanza second dibandingkan dengan harus membeli mobil murah. Bagaimanapun memang masih debatable. Semuanya tinggal di sesuaikan dengan fungsi dan kebutuhannya.

Setiap tipe Avanza juga menunukkan strata sosialnya seseorang. Mulai dari tipe E hingga yang tertinggi adalah Veloz dengan transmisi otomatis. Beberapa orang yang kreatif tinggal membeli lambang sakti tersebut agar Avanzanya memang terkesan lebih berkelas, Dengan bentuk dan body yang hampir mirip orang awan akan mudah terkelabui jika melihat Avanza tipe E dengan lambang Veloz di belakangnnya. Tricky but crative.

Dengan peningkatan kendaraan di Jakarta yang semakin tajam Toyota meresponnya dengan mengeluarkan varian Avanza tipe E namun sudah bertransmisi otomatis. Hal ini pula akan sangat membantu kaum hawa terutama dalam kemacetan. Sudah semakin banyak ibu-ibu yang mandiri mengendarai Avanzanya sendiri untuk mengantar anak hingga mengahadiri arisan atau pengajian. Tentu akan menjadi perbincangan unik tersendiri bagi para ibu-ibu arisan.

Kedepan hendaknya memang Avanza memberikan peningkatan layanan dan fitur yang disematkan agar bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan setia yang selama ini telah bersama Avanza melewati sisi-sisi kehidupan mulai dari senang dan sedih. Berjuta kenangan pasti akan terukir dalam keluarga-keluarga bahagia yang telah memilih Avanza sebagai kendaraan utama mereka. Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar